Selama bulan suci Ramadhan tentunya beberapa kegiatan kita terbatas, salah satunya adalah olahraga. Karena sedang puasa, maka olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan seperti yoga atau kardio. Salah satu kardio yang dapat Anda lakukan adalah dengan bersepeda. Di artikel ini kita akan membahas mengenai jenis sepeda statis.
Kenapa penting untuk mengetahui jenis-jenis sepeda statis? Mungkin Anda sendiri sudah mengetahui bahwa setiap alat olahraga dirancang khusus untuk maksud dan tujuan tertentu. Seperti sepeda statis yang memiliki beberapa jenis berdasarkan bentuk dan fungsinya.
Dengan mengetahui bagaimana bentuk dan fungsinya, Anda dapat dengan mudah untuk menentukan sepeda mana yang cocok dimiliki. Tentunya bukan berarti yang mahal yang paling baik, namun yang sesuai fungsi dengan tujuan Anda lah yang terbaik.
Berikut 4 jenis sepeda statis yang perlu Anda ketahui!
1. Spin bike
Jenis sepeda statis pertama yang perlu Anda ketahui adalah Spin Bike. Dari segi tampilan, sepeda ini terlihat sangat kokoh dan layaknya sepeda pada umumnya. Spin bike memang didesain khusus seperti sepeda balap dan memiliki tujuan yang hampir sama dengan sepeda balap, yaitu membakar kalori.
Dengan posisi stang sepeda yang jauh membuat Anda mengatur posisi tubuh dengan cara menarik. Tubuh juga akan dalam posisi lebih menunduk dan ini adalah sepeda yang disarankan untuk Anda gunakan di rumah.
Spin bike adalah sepeda yang sangat tepat jika ingin digunakan sebagai kardio maupun HIIT kardio. Selain itu, sepeda tipe ini menggunakan jenis pemberat yaitu kanvas yang dapat diatur berdasarkan kemampuan. Selain berat tension yang digunakan, maka semakin tinggi pula kalori yang dibakar.
Beberapa pilihan sepeda iReborn Fitness tipe spin bike adalah iPedro diangka 3 jutaan saja, Noris yang merupakan sepeda semi commercial serta Revo sepeda terbaru yang dapat terkoneksi dengan aplikasi. Dari 3 sepeda ini, mana favorit Anda?
2. Upright bike
Jenis sepeda statis selanjutnya adalah Upright Bike. Sesuai dengan namanya “upright” sepeda jenis ini dapat membuat tubuh bagian atas berdiri tegap. Kenapa? Hal ini karena dari design sepeda tersebut memiliki kerangka yang tinggi dan stang sepeda di atas tempat duduk, alhasil membuat tulang belakang menjadi berdiri tegap.
Jenis sepeda statis satu ini sangat disarankan jika Anda ingin kardio namun tidak ingin dalam posisi tubuh condong ke belakang (sedikit membungkuk). Dalam pengaplikasiannya memiliki dua jenis tipe pemberat yaitu magnetik dan elektrik.
Pemberat magnetik memiliki 8 level pengaturan berat sedangkan elektrik memiliki 24 level pengaturan berat. Anda dapat menentukan berdasarkan keinginan dan kebutuhan.
Rekomendasi upright bike dari iReborn Fitness adalah tipe Flux, Paulo, Carlo, dan Modena. Sepeda ini cocok digunakan untuk olahraga santai namun tetap fokus membakar kalori.
3. Elliptical bike
Jenis sepeda statis selanjutnya yang cocok Anda miliki di rumah adalah Elliptical Bike. Sesuai dengan namanya, sepeda statis ini memiliki kerangka yang berbeda dari tipe sepeda lainnya.
Jika sepeda statis pada umumnya untuk melatih otot tubuh bagian bawah, elliptical tidak termasuk dalam kategori tersebut. Elliptical dapat digunakan untuk melatih seluruh bagian tubuh, mulai dari lengan, punggung, hingga tubuh bagian bawah.
Menggunakan elliptical ini juga bisa dalam 2 tipe yaitu berdiri dan duduk. Jika Anda sedang mencari sepeda statis all in one, maka elliptical adalah pilihan yang tepat.
4. Recumbent bike
Last but not least adalah recumbent bike. Jenis sepeda statis ini adalah jenis yang direkomendasikan jika Anda sedang menjalani terapi. Hal ini karena recumbent memiliki kerangka yang kokoh dan terdapat sandaran tempat duduk yang nyaman. Tidak hanya itu saja, beban pada sepeda ini lebih ringan dibandingkan dengan sepeda lainnya.
Selain cocok untuk terapi, recumbent bike juga cocok untuk orang tua atau lansia. Dengan menggunakannya, orang tua Anda akan kembali bergerak namun menyesuaikan dengan kemampuannya.
Recument bike iReborn Fitness yang direkomendasikan adalah tipe Potenza dan Torva. Perbedaan dari dua tipe ini adalah desain dan penggunaan tension. Tipe Potenza menggunakan tension elektrik sedangkan Torva menggunakan tension magnetik.
Nah itu dia empat jenis sepeda statis yang perlu Anda ketahui. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah menemukan sepeda yang sesuai dengan kebutuhan? Komen di kolom komentar ya kira-kira Anda cocok untuk sepeda jenis apa!