Perut Buncit memang selalu menhantui para pria, selain membuat kita sulit mendapatkan ukuran celana yang nyaman, memiliki perut buncit ternyata bisa jadi akar dari segala masalah kesehatan. Di dalam tubuh terdapat 2 jenis lemak, yakni lemak viseral (dalam rongga perut) dan lemak subkutan (berada di balik kulit). Seseorang bisa memiliki perut buncit karena terjadi tumpukan jenis lemak viseral yang berlebihan. Lemak ini membungkus organ-organ di dalam rongga perut seperti pankreas, hati, dan usus.
Perut buncit dapat diukur dari lingkar pinggang. Kalau lingkar pinggang sudah lebih dari 88 cm bagi perempuan, dan 102 cm bagi laki-laki, maka Anda perlu berhati-hati.
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul akibat perut buncit?
1. Serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke
Lemak viseral ternyata bisa memicu terjadinya peradangan sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung.
Selain itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh. Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah.
Plak ini bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung sehingga menimbulkan gangguan pada jantung bahkan serangan jantung. Selain itu, kolesterol LDL yang juga bisa menyumbat bagian pembuluh darah di otak, sehingga dapat menimbulkan stroke.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Tingginya kadar gula darah disebabkan tubuh tidak menggunakan hormon insulin secara normal. Hormon insulin itu sendiri adalah hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Perut buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat mengganggu kerja insulin dan akhirnya risiko diabetes tipe 2. Hal ini bisa saja terjadi meskipun kamu tidak memiliki riwayat keluarga yang diabetes melitus. Dilansir dari laman Healthline, tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Sehingga, orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.
3. Tekanan darah tinggi
Lemak viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal.
Lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal. Kedua komponen ini adalah organ penting yang mengatur tekanan darah. Sehingga penekanan dari lemak viseral di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah.
4. Impotensi
Pria berperut buncit berisiko 4 kali lebih mungkin mengalami impotensi ketimbang pria berperut rata. Menurut Dr. Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals, buncit itu ‘burung’ kejepit. Pria dengan lingkar perutnya lebih dari 100 cm, 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata.
Dengan adanya fakta ini, ada baiknya pria mencegah perutnya agar tidak mengalami pembuncitan sejak dini. Selain mengatur pola makan yang lebih sehat, ada baiknya pria rutin melakukan olahraga lari agar tidak mengalami masalah perut buncit. Salam SEHAT!
Sumber eferensi: kompas.com, doktersehat.com, dan msn.com