Seperti diet-diet lainnya, clean eating dirancang dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Diet clean eating pertama kali muncul pada tahun 1960, namun mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 2007 oleh Tosca Reno yang mengeluarkan buku berjudul ”Eat Clean Diet”. Pada dasarnya clean eating bukanlah suatu diet, namun lebih ke cara hidup dan pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Clean eating disebut-sebut mampu menurunkan berat badan, meningkatkan penggunaan dan metabolisme energi, meningkatkan kualitas tidur, membuat kulit dan rambut lebih sehat, serta meningkatkan kesehatan mental.
BACA JUGA : ALAT OLAHRAGA LARI YANG COCOK UNTUK DIET
Clean eating atau bisa diartikan sebagai pola makan bersih merupakan pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan utuh dan alami, seperti sayuran dan buah, protein nabati, kacang-kacangan, serta minyak sehat. Clean eating juga berarti kita mengonsumsi makanan yang paling mendekati makanan alami, tidak diproses, serta bukan makanan kemasan dari pabrik.
Cara yang lebih mudah adalah dengan memulai konsumsi makanan yang lebih sehat dari jenis makanan sebelumnya. Atau bisa memasak dengan bahan makanan sesegar mungkin, terutama jika Anda memasak menggunakan daging dan ikan. Jangan terlalu lama menyimpan makanan, terutama sayuran, selain nutrisinya berkurang sayur juga cepat layu.
Dengan kata lain, metode clean eating ini akan menjauhkan orang dari makanan-makanan tidak sehat. Salah satunya seperti makanan olahan. Menjalankan pola makan ini, berarti harus siap untuk mencari sayuran segar, daging segar, susu segar, dan semua yang masih terjaga kualitasnya.
Penjelasan singkat di atas kita bisa tahu bahwa menjalankan diet clean eating ini bukanlah berfokus pada melakukan dietnya, tetapi berfokus dengan berfikir bahwa healthy lifestyle dapat dimulai dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk menjadikan tubuh lebih sehat,fit,dan ideal.
Sumber referensi: kompas.com