Olahraga kini semakin praktis dan anti repot saja. Tanpa perlu keluar rumah, Anda sudah bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Caranya dengan menggunakan sepeda statis.
Sepeda fitness merupakan peralatan olahraga yang praktis digunakan di rumah. Alat ini sangat efektif untuk pembentukan otot atau diet. Baru-baru ini banyak pilihan sepeda fitness, seperti tipe yang minim suara atau tipe yang bisa mendeteksi detak jantung. Bahkan, ada juga tipe yang mampu mengukur jumlah kalori dan menyesuaikannya dengan berat badan Anda.
Dengan banyaknya variasi, mungkin Anda kebingungan dalam menentukan pilihan. Karena itu, kali ini kami akan memberikan tips cara memilih sepeda fitness yang baik berikut rekomendasinya.
- Pilih bentuk sepeda fitness yang sesuai
Berdasarkan bentuknya, sepeda fitness dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu upright, recumbent, dan spin bike. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda!
- Tipe Upright Bike ( Tipe Berdasarkan Function )
Tipe ini dapat digunakan seperti bersepeda pada umumnya. Harganya pun lebih terjangkau dan cocok untuk pemula yang ingin memulai berolahraga menggunakan sepeda statis. Tipe upright cocok untuk menurunkan berat badan.
Beban latihan pada tipe ini tergolong ringan sehingga kurang cocok bagi Anda yang menginginkan olahraga berat. Namun, tipe ini ideal untuk Anda yang sedang diet. Dengan tipe ini Anda bisa melakukan latihan aerobik dalam jangka waktu lama sehingga kaki, perut, dan pinggang bisa menjadi lebih ramping. Anda juga bisa menyesuaikan posisi pegangan tangan dan dudukan agar lebih nyaman.
Tipe Recumbent Bike ( Tipe Berdasarkan Function )
Tipe ini sering ditemukan di pusat rehabilitasi karena cara kerjanya yang meringankan tekanan pada pinggang dan lutut. Tidak heran bila tipe ini disarankan untuk mereka yang sering menderita nyeri pada area tersebut. Anda yang ingin memperbaiki stamina tubuh dan meningkatkan kinerja jantung pun akan cocok dengan tipe ini.
Tipe Spin bike ( Tipe Berdasarkan Function )
Tipe spin bike merupakan tipe yang digunakan seperti sport bicycle. Anda harus mencondongkan tubuh Anda ke depan saat menggunakannya. Tipe ini memiliki ciri khas roda yang besar dan berat sehingga beban di kaki terasa lebih terasa. Anda dapat menggunakannya untuk latihan full training.
- Cek beban Pada Sepeda Fitness
Sepeda fitness bekerja dengan memberikan beban latihan berdasarkan berat pedal saat dikayuh. Anda juga bisa menyesuaikan beban yang diinginkan. Terdapat dua jenis metode untuk menyesuaikan berat beban yang Anda inginkan.
Tipe Kanvas ( Tipe Berdasarkan Tention )
Tipe ini menggunakan sabuk khusus yang dikaitkan pada roda sehingga memberikan beban pada kaki setiap kali mengayuh pedal. Beban kayuhnya berat sehingga cocok untuk Anda yang ingin berolahraga menurunkan berat badan.
Sepeda fitness tipe ini juga tidak menggunakan listrik sama sekali sehingga lebih hemat dan tensionnya menggunakan kanvas sebagai pemberatnya. Namun, sabuk akan mengedur seiring dengan penggunaan sehingga harus diganti secara berkala. Selain itu, suara yang dihasilkan tipe ini cukup keras sehingga Anda perlu memperhatikan keadaan sekitar saat menggunakannya.
Tipe Magnet ( Tipe Berdasarkan Tention )
Tipe ini menghasilkan beban dari daya magnet pada roda sehingga tidak berisik. Hal tersebut karena magnet tidak langsung menyentuh roda. Rentang beban yang dapat disesuaikan pun cukup luas. Namun, sepeda tipe ini memiliki beban yang masih tergolong ringan. Karena itu, tipe ini lebih cocok untuk orang yang ingin diet atau sekedar ingin berolahraga ringan saja.
Banyak sepeda fitness jenis upright yang dioperasikan dengan sistem beban magnet ini dan harganya pun cukup terjangkau. Ada produk yang memerlukan listrik dan ada yang tidak.
Beberapa tipe tersebut bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Selamat berolahraga dan salam sehat dari iReborn Fitness!
Sumber referensi: bucharicoaching.com & my-best.id