Belakangan mulai banyak berseliweran berita mengenai flu tomat yang harus diwaspadai, terlebih flu ini menyerang anak-anak. Sebenarnya apa itu flu tomat? Apakah disebabkan oleh buah tomat? Bagaimana cara mencegahnya? Mari kita bahas!
Apa itu flu tomat?
Flu tomat merupakan sebuah jenis wabah baru di dunia dan pertama kali ditemukan di India. Virus ini ditemukan sekitar awal musim panas dengan meneliti lebih kurang 100 anak di tiga negara bagian.
Diketahui bahwa tanggal 6 Mei 2022 virus terdeteksi pada 82 anak di negara bagian Kerala. Tidak lama setelahnya muncul 26 kasus tambahan di dua negara bagian yaitu Tamil Nadu dan Odisha.
Apakah virus ini ditularkan dari buah tomat? Tentu tidak.
Anda tidak perlu takut untuk mengonsumsi tomat karena flu tomat berasal dari virus coxsackie. Dipercaya bahwa flu tomat merupakan cabang dari coxsackievirus A16 yang muncul dengan gejala baru yaitu lepuh merah berisi darah.
Penyakit ini disebut sebagai flu tomat karena selain mengalami gejala flu seperti biasanya, penderita juga mengalami bentol-bentol merah di tubuhnya. Jenis flu ini juga diketahui menyerang anak-anak 1-9 tahun dan orang dewasa dengan kekebalan yang lemah.
Flu tomat sendiri dapat dikatakan sebagai penyakit menular dan disarankan untuk isolasi mandiri sekitar lima sampai tujuh hari. Tindakan ini adalah untuk mencegah penyebaran virus dengan cepat.
Gejala flu tomat
Gejala yang dialami penderita hampir sama dengan flu pada umumnya yaitu:
- Demam tinggi
- Nyeri sendi
- Bersin-bersin dan hidung berair
- Munculnya rasa lelah yang berkepanjangan
- Dehidrasi
- Munculnya ruam merah melepuh pada kulit
- Dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan diare, mual dan muntah
Bagaimana cara mengobati
Hingga artikel ini dibuat flu tomat masih diteliti oleh para ilmuwan untuk mengetahui lebih lanjut apa penyebab timbulnya dan bagaimana cara mengobatinya. Hingga saat ini flu tomat masih masuk pada kategori penyakit yang dapat sembuh sendiri. Maksudnya adalah penyakit yang dapat sembuh tanpa pengobatan dan beberapa hari.
Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan adalah acetaminophen dan ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri tubuh. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah dehidrasi. Penderita diharapkan harus tetap didorong untuk minum air putih sebanyak mungkin sehingga tetap terhidrasi.
Cara mencegah tertular flu tomat
Sejauh ini belum ada vaksin untuk flu tomat atau penyakit tangan, kaki, dan mulut. Namun terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus ini yaitu:
- Menjaga jarak dengan orang yang mengalami flu, dan menyarankan orang tersebut untuk isolasi selama lima sampai tujuh hari
- Mencuci tangan dengan teratur selama 20 detik terlebih setelah memegang popok, menggunakan toilet atau bersentuhan dengan orang terinfeksi
- Gunakan pembersih tangan mengandung alkohol ketika mencuci tangan
- Tidak berbagi pakaian dengan rekan baik keluarga maupun bukan keluarga
- Tidak berbagi mainan kepada orang lain terlebih dengan orang yang terinfeksi
- Disinfeksi permukaan barang yang sering disentuh
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Virus, bakteri, dan mutasinya memang sangat berhubungan erat dengan kita. Maka dari itu, dari diri sendirilah harus berusaha untuk membentengi sehingga ketika hal tersebut datang tubuh kita dapat melawan.
Cara terbaik untuk melawan adalah dengan meningkatkan imun tubuh. Mulai dari konsumsi makanan sehat, perbanyak minum air putih, istirahat dengan teratur, hingga olahraga. Olahraga yang rutin sekitar 3-5 kali dalam seminggu sangat cukup untuk membentuk imunitas tubuh. Anda bisa cardio dengan treadmill dan sepeda dari iReborn Fitness. Alat fitness yang bisa digunakan di rumah dan garansi 1 tahun pemakaian sangat tepat menjadi sahabat olahraga di rumah. Mari bugar bareng iReborn!