Menerapkan pola diet nabati atau mengonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat terbukti ampuh menurunkan berat badan. Bahkan, dalam sebuah tinjauan dari beberapa penelitian pada tahun 2018 menemukan, pola makan nabati juga mampu meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.
Yuk mengenal lebih jauh terkait pola diet ini, berikut tiga cara kerja diet nabati dalam membantu kita menurunkan berat badan dengan sehat:
- Defisit Kalori
Pola makan nabati dapat membuat kita lebih mudah mengurangi kalori, karena makanan nabati umumnya mengandung lebih sedikit kalori daripada makanan hewani. Misalnya, kisaran kalori rata-rata per kilo daging tanpa lemak adalah 600-800 kalori atau rata-rata sekitar 100 kalori lebih banyak daripada jumlah kacang-kacangan yang sama.
Penelitian menemukan, orang pada umumnya mengonsumsi makanan dengan berat yang sama saat makan. Jadi, dengan mengonsumsi makanan nabati dalam jumlah yang lebih banyak, kita dapat menikmati makanan dengan volume yang sama, tetapi dengan kalori yang lebih sedikit.
- Penuh Serat
Serat adalah kata kunci dalam penurunan berat badan, karena makanan kaya serat dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang. Alih-alih memotong ukuran porsi makanan berkalori tinggi, mungkin lebih mudah diatur dan berkelanjutan untuk makan porsi besar makanan nabati yang kaya serat.
Di samping itu, serat juga dapat memengaruhi penurunan berat badan dengan cara lain. Misalnya, saat mengonsumsi makanan kaya serat, bakteri di usus akan menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang memicu pelepasan hormon pengurang nafsu makan. Serat hanya ditemukan dalam makanan nabati, beralih ke pola makan nabati yang sehat untuk menurunkan berat badan akan secara otomatis memasok lebih banyak nutrisi ini.
- Sensitivitas Insulin
Tugas utama insulin adalah menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat dengan mengantarkan glukosa dalam darah ke sel untuk digunakan sebagai energi. Selain itu, insulin juga memiliki rencana cadangan untuk menyediakan energi dengan menyimpan sebagian bahan bakar ini sebagai lemak.
Sebab karbohidrat diubah menjadi glukosa, karbohidrat biasanya dianggap sebagai penyebab utama resistensi insulin dan penambahan berat badan. Sementara itu, karbohidrat dalam bentuk sereal yang manis dan roti putih dapat mengganggu sensitivitas insulin. Sehingga, menekankan karbohidrat dari pola diet nabati yang dipenuhi serat dapat mengurangi resistensi insulin, dan menurunkan berat badan yang lebih sehat.
Pola diet nabati terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan berserat yang diproses secara minimal seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kita juga bisa menambahkan beberapa produk susu, telur, ikan, atau protein hewani lainnya dalam porsi lebih yang lebih kecil.
Sumber refrensi: lifestyle.kompas.com dan wolipop.detik.com